Santri Ini Bersyukur Telah Menjadi Pengajar Seorang Anak Pengasuh Pesantren, di Tempat Dia Belajar

Syukur
Annisa Maulana
(santri Sohibul Qur'an)

Sumber foto: galeri foto pribadi

"If you look at what you have in life, you'll always have more. But, if you look at what you don't have in life, you'll never have enough."

Simple, quote di atas itu tentang syukur. Karena benar adanya, bahwa hakikatnya yang kurang itu syukurnya, bukan nikmat-Nya.

Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah ....

Bicara tentang syukur, mengingatkan ana pada satu hal, ana bersyukur sekali, beberapa bulan ini sudah dipercaya buat ngajar. Ya, ngajar! Terlebih, mengajar Fatimah Mutmainnah, anak Umi Fitri (pengasuh pondokku). Sang gadis cantik nan solihah, berusia sepuluh tahun. Pengalaman baru, banyak pelajaran baru, seru pokoknya!
Sumber foto: galeri foto pribadi

Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:
“Sebaik baik orang di antara kalian adalah yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya.” ( HR Bukhori)

Sumber gambar: dokumentasi pribadi

Alhamdulillah kini kedua nya menjadi aktifitasku; belajar dan mengajar.
Dengan mengajar, banyak hal positif yang menyertai, berusaha memenej waktu lebih baik, mulai terbiasa rapi dalam berpakaian, mengingat sebelumnya ana bukanlah seseorang yang sangat memperhatikan penampilan. Di samping itu, ana juga terlatih untuk terbiasa bersikap menyenangkan, agar proses belajar mengajar tidak membosankan atau bahkan menakutkan.

Dan sekarang, ana semakin bersyukur, karena semakin hari semakin merasa sayang dengan adik baru yang jadi murid ana ini, Fatimah Mutmainnah. Uhibbuki fillah ....

Alhamdulillah rutinitas mengajar ini menjadi semakin menyenangkan.
Terima kasih ya Allah, telah Engkau berikan kesempatan menjadi sebaik-baik manusia.
Alhamdulillah ....

Jakarta, Februari 2019
diedit oleh: Umi Fitri