Hakikat Terpilih

Sumber gambar: dokumentasi pribadi

Hakikat Terpilih
oleh: Siti Haifa Khoerul Ummah

Fakta jelas mengisyaratkan fenomena kehidupan yang tak pernah lepas dari apa yang namanya pilihan. Kita sendiri pun tentu telah membuktikan akan kebenarannya. Mengapa?! Tentu semua tak terlepas dari kehendak Allah Yang Maha Segalanya.

"Demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya, maka Dia mengilhamkan kepadanya(jalan) kejahatan dan ketakwaannya." (QS Asy Syam: 7-8)

Terpilih ...
Siapakah orang terpilih itu? Atas dasar apakah ia terpilih? atau sederet pertanyaan lain yang mengandung tanda tanya besar akan keadaan mulia tersebut.

Mulia?! tentu saja!
Ia yang terpilih sebagai presiden, bukankah terhormat?! pun derajatnya terangkat. Atau juga pangkat/jabatan lainnya yang tersandang berkat suara pilihan rakyat banyak.

Tahukah kita?!
Semestinya ia yang terpilih, bukanlah ia yang hanya mampu berkuasa serta berbuat semena-mena tanpa peduli siapa pun di sekelilingnya. Bukan ia yang hanya memegang kendali tanpa mampu berkontribusi, tanpa berikan manfaat.

Melainkan ia yang terpilih, ialah ia yang benar-benar ahli serta miliki kepercayaan diri yang terealisasi dalam kerja nyata dan penuh aksi. Ia yang terpilih ialah ia yang pandai memilih dan telah sukses dengan pilihannya, ia telah sukses mewujudkan pilihannya dalam sebaik-baik jalan diiringi dengan sebaik-baik hasil. Ia telah sukses memilih jalan hidup terbaik, cara hidup terbaik, serta membentuk pribadi terbaik.

Sebab itulah, ia menjadi pilihan siapapun yang berada di sekelilingnya, guna menebar manfaat dan maslahat di ruang lingkup yang lebih luas.

Sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam:

"Sebaik-baik manusia ialah ia yang paling banyak manfaatnya bagi manusia lainnya" (HR. Ahmad)

Maka, tiada imbalan atau bahkan pujian yang layak diperuntukan bagi mereka yang pandai memilih, melainkan ia lah kelak yang akan terpilih!

Tiada pula balasan yang pantas dipersembahkan bagi mereka yang pandai menentukan pilihan, melainkan kelak ia lah yang akan menjadi pilihan.
Dimana pun ia berada, siapapun akan menaruh percaya.
Kemana pun ia pergi, amanah akan selalu mengiringi.

Jakarta, 7 November 2018
di edit oleh: Umi Fitri